Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BAHAYA BUNGKUS DAGING KURBAN DENGAN TAS KRESEK



Idul Adha tinggal beberapa hari lagi, dimana umat Islam melaksanakan kurban, yang nantinya akan dibagikan kepada orang lain (terutama yang membutuhkan), sering kita jumpai masyarakat di sekitar kita membagikan daging kurban dibungkus dengan kantong kresek hitam.
Apakah aman membungkus daging kurban dengan menggunakan tas kresek warna hitam?
Kepala Dinas Pertanian, Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Sleman menghimbau kepada masyarakat hati-hati dalam membagikan atau menyalurkan daging kurban. Disarankan, daging kurban yang akan dibagikan tidak menggunakan tas kresek (plastik) warna hitam.
Masyarakat diminta agar membungkus daging kurban tidak menggunakan tas kresek warna hitam, tapi lebih disarankan menggunakan tas kresek berwarna jernih (transparan) atau putih.

Penggunaan tas kresek hitam dalam membagikan daging kurban sebaiknya dihindari, karena tas kresek hitam merupakan hasil dari daur ulang limbah plastik. Selain itu, yang lebih membahayakan lagi, di dalam tas kresek warna hitam mengandung karsinogen.

Karsinogen merupakan zat dapat memicu terjadinya penyakit kanker. Jadi sangat disarankan agar membungkus daging kurban dengan menggunakan tas kresek putih atau jernih.

Ilustrasi
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, Suwardi Azis menambahkan, masyarakat juga diminta memerhatikan kebersihan tempat penyembelihan hewan kurban. Karena tidak afdol jika berkurban asal tempat tanpa memperhatikan kebersihanya. 

Satu hal yang perlu diperhatikan, agar mendapatkan daging kurban yang maksimal, disarankan agar sebelum memotong hewan kurban, sapi atau kambing sebaiknya dipuasakan terlebih dahulu, dengan cara dipuasakan diyakini kualitas daging lebih baik jika dibandingkan dengan yang tidak dipuasakan.
"Selain itu, kalau perut hewan penuh saat akan dipotong, hewan nanti bisa muntah," jelasnya.
Tak hanya itu, hewan kurban sebelum disembelih harus diperlakukan dengan baik agar tidak mengalami stres, jangan dilakukan semena-mena karena akan dipotong.

"Caranya bisa ditempatkan di tempat yang teduh. Bukan hanya ditali dan diikat di tempat yang panas," ujarnya.

Yang paling penting dari semua ini adalah hewan kurban yang diedarkan harus sehat. Apabila kondisi hewan kurban kondisinya tidak baik sebaiknya disembuhkan dulu. Hewan kurban harus benar-benar sehat.

Menurut Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman, hewan yang tidak sehat bisa dilihat secara fisik, yakni mengalami demam, lemas, keluar darah dari telinga dan dubur, dan hidung kering. Selain itu nafsu makan hewan biasanya turun.

Sedikit info semoga bermanfaat, silahkan share info ini ke maysarakat. Semoga Bermanfaat.
Sumber : Tribunnews


1 komentar untuk "BAHAYA BUNGKUS DAGING KURBAN DENGAN TAS KRESEK"