Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MERS LEBIH MEMATIKAN DIBANDINGKAN SARS

 Apa itu MERS?
Mengapa MERS lebih mematikan dibanding SARS?
Dalam Kilas IPTEK ini akan dibahas, apa MERS itu..


Virus penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (Midlle East respiratory syndrome/MERS) dan sindrom pernapasan akut parah (severe acute respiratory syndrome/SARS) sama-sama berasal dai keluarga virus korona. Namun, karakter kedua sindrom pernapasan itu berbeda. SARS pertama kali dilaporkan di sejumlah negara Asia pada tahun 2002. Hanya dalam satu tahun, SARS mewabah di seluruh dunia, menyerang 8098 orang dan 10 persen di antaranya meninggal. 


Adapun MERS pertama kali dilaporkan di negara Saudi Arabia pada September 2012. Kurang dari setahun, penyakit ini menyebar ke sejumlah negara Arab dan Eropa, menjangkiti 90 orang dan 50 persen di antaranya meninggal. Gejala MERS antara lain demam, batuk, dan sesak napas. Beberapa penderita melaporkan gangguan pencernaan seperti diare dan muntah. SARS umumnya menyerang orang muda dan sehat, sedangkan MERS menginfeksi orang dengan penyakit kronis. Studi yang dimuat dalam jurnal Lancet In-fectious Diseases, menyebutkan bahwa, 96 persen penderita MERS menderita diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal. Proses infeksi MERS lebih cepat dibandingkan SARS. Penderita MERS rata-rata meninggal seminggu lebih cepat dibandingkan penderita SARS. Penelitian dikutip Livescience. (red.volto)

Posting Komentar untuk "MERS LEBIH MEMATIKAN DIBANDINGKAN SARS"